Ilustrasi--Universitas Harvard
Penting untuk pengembangan sumber daya manusia personel Kemenhan di bidang kebijakan publik.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan mengirimkan dua personelnya untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan kebijakan publik di Harvard University atas kerja sama Badan Pendidikan Latihan Kemhan dengan Rajawali Foundation.
"Pengiriman personel ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas personel di Kemhan terutama dalam pengambilan keputusan secara komprehensif," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, hari ini..
Pengiriman personelnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabadiklat) Mayjen TNI Soewarno dan Direktur Rajawali Foundation Agung Binantoro.
Penandatanganan MoU itu disaksikan langsung Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro dan Chairman Rajawali Corpora Peter Sondakh selaku pihak yang membantu mengirimkan personel ke Harvard University, di Kantor Kemhan, Jakarta, hari ini.
Pada kesempatan itu diserahkan pula sertifikat akreditasi terhadap Badiklat Kemhan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara Agus Triyanto.
Purnomo mengatakan kesepakatan bersama dengan Rajawali Foundation sangat penting untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang kebijakan publik, terlebih Harvard merupakan salah satu universitas terbaik di dunia saat ini.
"Rajawali membuka kesempatan personel kita untuk mengembangkan diri. Ini sangat penting bagi Kemhan yang harus meng-cover beberapa aspek soal pertahanan. Kerja sama dengan Harvard Kennedy School sangat prestisius," jelas Menhan.
Purnomo berharap personel yang dikirimkan ke Harvard University akan terus meningkat setiap tahunnya, sehingga pimpinan di Kemhan punya perspektif dan wawasan yang lebih baik. "Itu semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara," tandas Menhan.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan mengirimkan dua personelnya untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan kebijakan publik di Harvard University atas kerja sama Badan Pendidikan Latihan Kemhan dengan Rajawali Foundation.
"Pengiriman personel ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas personel di Kemhan terutama dalam pengambilan keputusan secara komprehensif," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, hari ini..
Pengiriman personelnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabadiklat) Mayjen TNI Soewarno dan Direktur Rajawali Foundation Agung Binantoro.
Penandatanganan MoU itu disaksikan langsung Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro dan Chairman Rajawali Corpora Peter Sondakh selaku pihak yang membantu mengirimkan personel ke Harvard University, di Kantor Kemhan, Jakarta, hari ini.
Pada kesempatan itu diserahkan pula sertifikat akreditasi terhadap Badiklat Kemhan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara Agus Triyanto.
Purnomo mengatakan kesepakatan bersama dengan Rajawali Foundation sangat penting untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang kebijakan publik, terlebih Harvard merupakan salah satu universitas terbaik di dunia saat ini.
"Rajawali membuka kesempatan personel kita untuk mengembangkan diri. Ini sangat penting bagi Kemhan yang harus meng-cover beberapa aspek soal pertahanan. Kerja sama dengan Harvard Kennedy School sangat prestisius," jelas Menhan.
Purnomo berharap personel yang dikirimkan ke Harvard University akan terus meningkat setiap tahunnya, sehingga pimpinan di Kemhan punya perspektif dan wawasan yang lebih baik. "Itu semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara," tandas Menhan.
Penulis: Antara/ Wisnu Cipto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar