Yang paling tragis yakni jatuhnya heli Bell-412 milik Nyaman Air yang mengangkut penumpang kontraktor pertambangan PT. NHM (Nusa Halmahera Mineral) yang menewaskan seluruh awaknya (10 orang). Heli dengan registrasi PK-FUG ini jatuh sekitar pukul 15.30 WITA di Gunung Dua saudara – Bitung Sulawesi Utara pada hari Rabu 3/8/2011. Berangkat dari Bandara Sam Ratulangi dengan tujuan Gosowong Halmahera. Penyebab kecelakaan belum diketahui namun saat penerbangan melintasi Gunung Dua Saudara kondisi cuaca sangat buruk.
Masih di Sulawesi, helikopter Bo-105 dengan nomer pesawat P-301 milik Polisi jatuh sesaat setelah lepas landas dari sebuah lapangan sepak bola di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton - Sulawesi Tenggara. Dua awak heli dan dan 3 penumpang yakni Kapolres Baubau dan dua perwira polisi yang hendak memantau persiapan pemilihan umum kepala daerah dalam keadaan selamat.
Heli Bo-105 milik Polisi Udara yang jatuh di Buton
Musibah lainnya yang melibatkan penerbangan dengan menggunakan heli juga terjadi di Kabupaten Puncak Jaya - Papua, helikopter Mi-17 milik TNI-AD ditembaki oleh separatis saat melewati Puncak Senyum pada pukul 14.10 WIT saat terbang menuju Wamena. Dalam aksi ini, seorang prajurit Pratu Fana S. Hadi (anggota Yonif 753/AVT) tewas terkena tembakan dari bawah. Dua peluru lainnya juga bersarang di badan pesawat, namun heli ini tetap bisa melanjutkan penerbangan dengan selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar