LAHAD DATU (MI) : Dua orang komandan polisi Malaysia dikabarkan tewas saat menjalankan operasi di Sulu. Menurut laporan, dua orang polisi itu terkena serangan mortar.
Baku tembak antara aparat keamanan Malaysia dan warga Filipina loyalis Sultan Sulu berlangsung di Desa Tanduo, Lahad Datu, Sabah. Baku tembak itu berujung serangan mortar dari pihak loyalis Sultan Sulu dan menewaskan dua polisi Malaysia.
Kedua polisi yang tewas pada saat itu sedang menjalani patroli. Sementara itu, empat polisi Malaysia lainnya dikabarkan terluka dalam baku tembak itu. Desa Tanduo dinyatakan sudah berubah menjadi markas bagi para loyalis Sultan Sulu. Demikian, seperti diberitakan Bernama, Jumat (3/1/2013).
Sejauh ini, polisi Malaysia belum memberikan konfirmasi mengenai tewasnya dua orang anggotanya. Namun media Malaysia mengaku melihat dua jenazah yang mengenakan sepatu boots berwarna hijau. Jenazah itu langsung diangkut dengan truk.
Pada pukul 14.00 waktu setempat, wartawan-wartawan yang sedang meliput insiden Sabah juga diperingatkan agar meninggalkan perkampungan Felda. Wartawan pun melaporkan bahwa suara tembakan masih terdengar di wilayah itu.
Dua orang militer juga dikabarkan terluka dalam baku tembak itu dan mereka pun dilarikan ke Rumah Sakit Lahad Datu dengan helikopter. Kedua anggota militer itu tiba di rumah sakit pada pukul 13.50, salah satu di antara dua pasukan itu menggunakan kursi roda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar