Malaysia Selidiki Keterlibatan Anwar Ibrahim di Sabah
Foto : Anwar Ibrahim (AFP)
KANGAR:(DM) - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memerintahkan tim intelijen untuk menyelidiki klaim yang menyebutkan bahwa pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berkecimpung dalam konflik Sabah. Seperti diketahui, Anwar membantah tuduhan keterlibatan dalam konflik Sabah.
Najib mulai curiga, mengapa militan-militan bersenjata itu datang ke Sabah menjelang pemilu. Sementara itu, isu klaim Kesultanan Sulu atas Sabah merupakan isu masa lalu.
"Seluruh wilayah harus diselidiki. Presiden Filipina Benigno Aquino III juga ingin mengetahui kebenaran. Episodedari penyusupan ini cukup membuat malu Pemerintahan Filipina," ujar Najib, seperti dikutip Bernama, Senin (4/3/2013).
"Mereka tidak ingin melihat warganya terlibat dalam agresi, kekerasan, penggunaan senjata, dan pembunuhan terhadap warga kami," imbunnya.
Najib juga berkomentar mengenai laporan media asing mengenai dugaan keterlibatan Anwar Ibrahim dalamkonflik di Sabah. Dalam artikel yang dirilis kantor berita Reuters, pejabat militer Filipina mengklaim bahwa loyalis Sultan Sulu menyusup ke Malaysia karena "diundang" oleh Anwar.
Namun Anwar telah mengutarakan bantahan atas laporan dari media tersebut. Anwar turut mempertanyakan, pihak manakah yang mengeluarkan tuduhan itu.
Dalam artikel Reuters pada 14 Februari lalu, Anwar diklaim mengundang para loyalis Sultan Sulu untuk membicarakan isu lahan yang diperdebatkan antara Kesultanan Sulu dengan Pemerintah Malaysia. Laporan itu tidak menyebutkan secara jelas nama "Anwar Ibrahim, namun media di Negeri Jiran mengarahkan tuduhannya ke Anwar.
Selain Najib, Aquino juga akan segera menyelidiki peristiwa ini. Pada pekan lalu, Pemerintah Malaysia pun menduga ada campur tangan pihak lain dalam konflik Sabah.
"Tuduhan ini sudah didukung dengan bukti foto dan bukti lainnya. Kami membutuhkan bukti yang solid untuk mengetahui, siapa yang sebenarnya ada di balik peristiwa ini. Sebagaimana yang sudah saya katakan, 'mengapa insiden ini terjadi secara tiba-tiba, menjelang pemilu'," ucap Najib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar