Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Panglima TNI membahas mengenai sekolah perbatasan. Hal ini merupakan kerjasama antara Kemendikbud dengan TNI untuk memberikan pelayanan pendidikan di daerah perbatasan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, TNI selalu ada dimana pun. Oleh karena itu, pihaknya ingin melakukan sinergi kerjasama sumber daya manusia (SDM) antara Kemendikbud dengan Panglima TNI. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menengah.
"Dengan bekerjasama antara Kemendikbud dengan Panglima TNI, dalam waktu dekat, kami memberikan pelatihan kepada para anggota TNI yang bertugas di pelosok-pelosok untuk mengajar dan saling melengkapi," ujar M. Nuh saat membahas sekolah perbatasan bersama Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (6/8/2014).
"Sayang kalau tidak dimanfaatkan hal positif ini untuk anak bangsa," lanjutnya.
M. Nuh melanjutkan, betapa mulianya jika di sekolah perbatasan tersebut ada pos pengamanan. Tidak hanya pertahanan fisik semata saja tetapi juga pertahanan budaya.
"Untuk fasilitas, ada fasilitas perbengkelan, seperti bengkel otomotif, bengkel komunikasi, fasilitas masak memasak. Bengkel-bengkel tersebut diperuntukkan untuk anak-anak SMK," ucap mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar