Berkaitan dengan penawaran A400M dari Airbus Military, Menhan mengatakan Indonesia akan mempelajari dan mendalami tentang keunggulan dari spesifikasi pesawat A400 M, namun tidak dalam perencanaan modernisasi alutsista hingga tahun 2015. (photo : Foxnews)
Kembangkan Pasar Asia Pasifik, PT DI-Airbus Military Lakukan Kerja Sama
Jurnas.com PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military melakukan peresmian kerja sama strategis jangka panjang. Kerja sama itu ditandatangani kedua perusahaan. Dalam kerja sama ini dipaparkan rencana revitalisasi PT DI dengan proyek-proyek kerja sama dan pengembangan bisnis yang spesifik.
“Kesepakatan ini patut ditandai sebagai tonggak revitalisasi PT DI karena akan memastikan semua target dalam rencana revitalisasi akan tercapai,”kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso sebelum menandatangani kesepatan kerja sama di Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (18/4).
“Dalam kesepakatan ini PT DI dan Airbus Military akan bekerja sama dalam mengembangkan pasar Asia Pasifik yang hasilnya akan memperkuat posisi produk PT DI dan Airbus Military,”tambahnya.
Dijelaskan Budi, PT DI juga telah menandatangani kontrak dengan Spirit UK/ Airbus dan Eurocopter untuk menjadi pemasok global komponen strukuralnya. Bersama Eurocopter, PT DI juga telah melakukan kontrak untuk melakukan kustomisasi serta pengiriman enam unit EC725.
“PT DI dan Airbus juga telah setuju mengembangkan lini perakitan akhir dan pusat pengiriman untuk CN295 di Indonesia, dan perakitan hidung pesawat A350 yang baru,”kata Budi.
PT DI, tambah Budi, secara serius tengah membangun diri sebagai sosok yang penting dalam dunia dirgantara di Asia Pasifik.
“Dalam kesepakatan ini PT DI dan Airbus Military akan bekerja sama dalam mengembangkan pasar Asia Pasifik yang hasilnya akan memperkuat posisi produk PT DI dan Airbus Military,”tambahnya.
Dijelaskan Budi, PT DI juga telah menandatangani kontrak dengan Spirit UK/ Airbus dan Eurocopter untuk menjadi pemasok global komponen strukuralnya. Bersama Eurocopter, PT DI juga telah melakukan kontrak untuk melakukan kustomisasi serta pengiriman enam unit EC725.
“PT DI dan Airbus juga telah setuju mengembangkan lini perakitan akhir dan pusat pengiriman untuk CN295 di Indonesia, dan perakitan hidung pesawat A350 yang baru,”kata Budi.
PT DI, tambah Budi, secara serius tengah membangun diri sebagai sosok yang penting dalam dunia dirgantara di Asia Pasifik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar