Senin, 09 April 2012
KRI Kakap Berlabuh Di Dermaga Benoa
9 April 2012, Denpasar: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 dari di jajaran Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim berlabuh di Dermaga Benoa Bali, belum lama ini Sabtu, (07/04). Kedatangan KRI Kakap disambut oleh personel Pangkalan Angkatan Laut Denpasar, yang dipimpin oleh Perwira Staf Intel Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Bambang Suseno.
Selanjutnya Komandan KRI Kakap-811 Mayor Laut (P) Himawan, Senin,(09/04) melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Komando (Mako) Lanal Denpasar, didampingi oleh beberapa Perwira KRI. Pada kesempatan itu Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Wayan Suwarjaya menerima kunjungan kerja dari Komandan KRI Kakap berserta rombongan. Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk melaksanakan kordinasi mengenai tugas operasi yang diemban oleh KRI Kakap.
Kedatangan KRI Kakap di Pelabuhan Benoa ini, bertujuan untuk melaksanakan Bekal Ulang (bekul) logistik guna mendukung kegiatan operasi laut yang diemban oleh kapal perang tersebut. Rencananya KRI Kakap, berlabuh di Dermaga Benoa selama beberapa hari kedepan, hingga selesai melaksanakan bekal ulang. Selama kapal bersandar, kesempatan itu dimanfaatkan oleh personel KRI untuk melaksanakan latihan dalam rangka Patkor Ausindo dan Latma cassowary 2012.
Kegiatan latihan terus ditingkatkan secara intensif oleh personel kapal, antara lain latihan mengenai penanggulangan tindak kejahatan dan terorisme di laut Maritime Interdiction Operation (MIO) yang dilaksanakan oleh tim Visit Boarding Search And Seizure (VBSS). Hal itu dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan personel KRI Kakap dalam menghadapi tugas operasi keamanan dan tempur laut dari segala tindakan aksi kejahatan di laut berupa illegal fishing, illegal logging, pembajakan, pelanggaran batas wilayah dan terorisme di laut.
Selain itu personel KRI Kakap juga melaksanakan latihan Penyelamatan Kapal (PEK). Latihan PEK meliputi dua hal yaitu, penyelamatan kapal akibat kebakaran dan kebocoran. Meskipun kapal sedang bersandar di dermaga, latihan tersebut terus dilaksanakan guna meningkatkan profesionalisme prajurit dalam menanggulangi bahaya kebakaran dan kebocoran kapal.
Sumber: Dispenarmatim
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar