Mantan panglima angkatan bersenjata Timor Leste, Taur Matan Ruak, memenangi putaran kedua pemilihan presiden Timor Leste, Selasa (17/4/2012). Ruak jauh mengungguli rivalnya, Francisco Guterres atau yang dikenal sebagai "Lu Olo".
Menurut hasil perhitungan suara sementara yang diumumkan sekretariat pemilu seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (17/4/2012), Ruak meraih 275.441 suara atau sebesar 61,23 persen. Sementara Guterres mengumpulkan 174.386 atau sebesar 38,77 persen.
Putaran kedua pemungutan suara terjadi setelah tak seorangpun dari 12 calon dalam pemilihan presiden mengumpulkan suara mayoritas yang diperlukan untuk mengamankan kemenangan dalam putaran pertama pada 17 Maret lalu.
Dengan hasil itu, Ruak dipastikan akan terpilih menjadi presiden negara muda tersebut. Hasil putaran kedua ini masih harus diperiksa pengadilan banding sebelum diumumkan secara resmi. Jika hasilnya terkonfirmasi, Ruak yang berumur 55 tahun itu akan menggantikan Presiden Jose Ramos-Horta yang berada di urutan ketiga dalam pemilihan putaran pertama pada 17 Maret lalu.
Sama seperti Guterres, Ruak juga dianggap sebagai pahlawan perang gerilya selama 24 tahun terhadap kekuasaan Indonesia. Salah satu rencana Ruak ke depan, ia bertekad akan memberlakukan wajib militer jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Proses pemungutan suara berjalan lancar di bawah kesaksian para pengamat internasional. Misi integrasi PBB juga hadir untuk membantu menjaga ketertiban. Hasil akhir diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang jika tidak ditantang di pengadilan.
Presiden Timor Leste adalah kepala negara, sedangkan pusat struktur kekuasaan terletak pada perdana menteri dalam sistem parlementer. Namun, presiden memiliki hak veto dalam keadaan tertentu. Ruak akan mengambil alih kepemimpinan dari Presiden Jose Ramos-Horta pada 20 Mei mendatang dan dengan masa jabatan lima tahun.
Taur Matan Ruak bernama asli Jose Maria Vasconcelos dan lahir pada 1955. Panggilan Taur Matan Ruak, berarti "dua mata tajam" dalam bahasa Tetum. Ruak telah menjadi pejuang sebelum Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaannya pada 2002. Dia mundur sebagai panglima angkatan bersenjata tahun lalu untuk mencalonkan diri sebagai presiden. INTELIJEN
Menurut hasil perhitungan suara sementara yang diumumkan sekretariat pemilu seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (17/4/2012), Ruak meraih 275.441 suara atau sebesar 61,23 persen. Sementara Guterres mengumpulkan 174.386 atau sebesar 38,77 persen.
Putaran kedua pemungutan suara terjadi setelah tak seorangpun dari 12 calon dalam pemilihan presiden mengumpulkan suara mayoritas yang diperlukan untuk mengamankan kemenangan dalam putaran pertama pada 17 Maret lalu.
Dengan hasil itu, Ruak dipastikan akan terpilih menjadi presiden negara muda tersebut. Hasil putaran kedua ini masih harus diperiksa pengadilan banding sebelum diumumkan secara resmi. Jika hasilnya terkonfirmasi, Ruak yang berumur 55 tahun itu akan menggantikan Presiden Jose Ramos-Horta yang berada di urutan ketiga dalam pemilihan putaran pertama pada 17 Maret lalu.
Sama seperti Guterres, Ruak juga dianggap sebagai pahlawan perang gerilya selama 24 tahun terhadap kekuasaan Indonesia. Salah satu rencana Ruak ke depan, ia bertekad akan memberlakukan wajib militer jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Proses pemungutan suara berjalan lancar di bawah kesaksian para pengamat internasional. Misi integrasi PBB juga hadir untuk membantu menjaga ketertiban. Hasil akhir diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang jika tidak ditantang di pengadilan.
Presiden Timor Leste adalah kepala negara, sedangkan pusat struktur kekuasaan terletak pada perdana menteri dalam sistem parlementer. Namun, presiden memiliki hak veto dalam keadaan tertentu. Ruak akan mengambil alih kepemimpinan dari Presiden Jose Ramos-Horta pada 20 Mei mendatang dan dengan masa jabatan lima tahun.
Taur Matan Ruak bernama asli Jose Maria Vasconcelos dan lahir pada 1955. Panggilan Taur Matan Ruak, berarti "dua mata tajam" dalam bahasa Tetum. Ruak telah menjadi pejuang sebelum Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaannya pada 2002. Dia mundur sebagai panglima angkatan bersenjata tahun lalu untuk mencalonkan diri sebagai presiden. INTELIJEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar