KRI Teluk Tomini-508. (Foto: Dispenal)
9 April 2012, Jakarta: Staf The Office of Defense Cooperation (ODC) Amerika Serikat, LCdr. Christopher Giacomaro didampingi staf Dirjen Kuathan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Staf Mabes TNI AL, Senin (8/4) mengunjungi Mako Kolinlamil di Tanjung Priok dan diterima Panglima Kolinlamil Laksma TNI S.M. Darojatim.
Kunjungan Staf ODC Amerika serikat ini dimaksudkan untuk meninjau tiga KRI jajaran Kolinlamil jenis Landing Ship Tank (LST) buatan Amerika Serikat yang akan segera dihapus dari jajaran alutsista TNI AL. Ketiga kapal perang tersebut saat ini tengah berada pada tahap konservasi.
Usai diterima Pangkolinlamil, LCdr. Christopher Giacomaro didampingi Kaskolinlamil Laksma TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E. staf Dirjen Kuathan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Staf Mabes TNI AL serta beberapa pejabat teras Kolinlamil langsung menuju ketiga KRI tersebut yaitu KRI Teluk Langsa-501, KRI Teluk Kau-504 dan KRI Teluk Tomini-508 yang tengah sandar di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok.
Dalam peninjauan ini, perwakilan Amerika Serikat tersebut melihat ke beberapa bagian utama ketiga KRI tersebut, antara lain anjungan, persenjataan, peralatan navigasi dan lainnya sambil menerima penjelasan dari Asisten Logistik Pangkolinlamil Kolonel Laut (T) Riyadi Syahardani dan Pabanbek Slog Kolinlamil Letkol Laut (T) Budi Sulistyo tentang kondisi ketiga kapal perang itu. Peninjauan ODC ini merupakan prosedur yang harus dilaksanakan sebelum ketiga kapal perang buatan Amerika Serikat itu secara resmi di-disposed.
KRI Teluk Langsa-501, KRI Teluk Kau-504, dan KRI Teluk Tomini-508, yang ditinjau LCdr. Christopher Giacomaro dari ODC Amerika Serikat ini merupakan kapal jenis Landing Ship Tank (LST) buatan Amerika pada tahun 1940-an. Kapal-kapal tersebut telah memperkuat jajaran TNI AL lebih dari 50 tahun di bawah pembinaan Kolinlamil. Pada saat ini keempat kapal tersebut berada pada tahap konservasi, sehingga tidak dilibatkan lagi dalam kegiatan operasional, baik dalam rangka operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Selama masa pengabdiannya, kapal-kapal perang tersebut telah banyak perannya dalam mendukung operasi penegakan kedaulatan RI, pergeseran pasukan, material dan logistik ke seluruh wilayah Indonesia, maupun dalam rangka bantuan angkutan laut dalam mendukung pembangunan nasional.
Sumber: Dispen Kolinlamil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar