Kawasan Perdagangan Bebas Batam |
Batam - NK Co Ltd, perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) yang bergerak di bidang produksi tabung gas, berniat membangun pabrik tabung gas senilai 40 juta dollar Amerika Serikat (AS) di kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
"Investor asal Korea Selatan tersebut sudah melakukan pendekatan ke BP Batam untuk mengumpulkan informasi persyaratan investasi hingga insentif yang diterima jika membangun pabrik di Batam," kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan, di Batam, Selasa (27/11).
Menurut Ilham, NK Co Ltd merupakan perusahaan manufaktur tabung gas dengan pendekatan teknologi yang ramah lingkungan. Perusahaan tersebut juga bergerak di bidang pemasok dan ekspor.
"Mereka juga punya kerjasama dengan salah satu subcon di Panaran (PLTG Panaran) yang menyuplai listrik Batam," jelasnya.
Penjajakan tersebut dikarenakan NK Co Ltd ingin lebih jauh mengetahui tentang pembebasan fiskal ekspor-impor, ketersediaan lahan, waktu dan biaya perijinan serta biaya set-up factory di Batam.
"Yang jelas investasi yang akan ditanamkan sekitar 40 juta dolar AS. Kami juga memberikan berbagai pilihan lokasi industri," tegasnya.
Saat ini BP Batam tengah mengakomodir kalkulasi lahan yang dilakukan NK Co Ltd, termasuk penentuan lokasi antara di Kawasan Industri yang ada atau alokasi lahan siap pakai.
NK Co Ltd sendiri sudah memiliki pasar untuk menjual produksi tabung gasnya ke pasar Taiwan, kawasan Timur Tengah, dan Malaysia. Sebelumnya perusahaan asal Busan, Korea Selatan tersebut berniat membangun pabrik di Surabaya namun kemudian Batam juga masuk opsi setelah mengetahui adanya insentif fiskal di FTZ Batam.
"Karena orientasinya untuk dijual ke luar negeri. Akhirnya mereka memilih untuk mendirikan pabrik di Batam," jelasnya.*
"Investor asal Korea Selatan tersebut sudah melakukan pendekatan ke BP Batam untuk mengumpulkan informasi persyaratan investasi hingga insentif yang diterima jika membangun pabrik di Batam," kata Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ilham Eka Hartawan, di Batam, Selasa (27/11).
Menurut Ilham, NK Co Ltd merupakan perusahaan manufaktur tabung gas dengan pendekatan teknologi yang ramah lingkungan. Perusahaan tersebut juga bergerak di bidang pemasok dan ekspor.
"Mereka juga punya kerjasama dengan salah satu subcon di Panaran (PLTG Panaran) yang menyuplai listrik Batam," jelasnya.
Penjajakan tersebut dikarenakan NK Co Ltd ingin lebih jauh mengetahui tentang pembebasan fiskal ekspor-impor, ketersediaan lahan, waktu dan biaya perijinan serta biaya set-up factory di Batam.
"Yang jelas investasi yang akan ditanamkan sekitar 40 juta dolar AS. Kami juga memberikan berbagai pilihan lokasi industri," tegasnya.
Saat ini BP Batam tengah mengakomodir kalkulasi lahan yang dilakukan NK Co Ltd, termasuk penentuan lokasi antara di Kawasan Industri yang ada atau alokasi lahan siap pakai.
NK Co Ltd sendiri sudah memiliki pasar untuk menjual produksi tabung gasnya ke pasar Taiwan, kawasan Timur Tengah, dan Malaysia. Sebelumnya perusahaan asal Busan, Korea Selatan tersebut berniat membangun pabrik di Surabaya namun kemudian Batam juga masuk opsi setelah mengetahui adanya insentif fiskal di FTZ Batam.
"Karena orientasinya untuk dijual ke luar negeri. Akhirnya mereka memilih untuk mendirikan pabrik di Batam," jelasnya.*
© itoday
Tidak ada komentar:
Posting Komentar