Senin, 05 Desember 2011

ALUTSISTA BARU UNTUK TNI AD


Denkav 5/BLC Menerima Empat Ranpur Anoa

Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Suharsono (kanan) menyerahkan empat unit kendaraan tempur (ranpur) APS-2 Anoa kepada Komandan Detasemen Kavaleri (Denkav) 5/Birgus Latro Cakti (BLC) Mayor Kav Rendra Siagian (kiri) saat upacara penyerahan yang dipusatkan di Makodam XVI Pattimura, Ambon, Senin (5/12). Ranpur tersebut digunakan untuk tugas operasional Kodam XVI Pattimura dalam rangka mendukung terciptanya stabilitas keamanan di wilayah Provinsi Maluku dan Maluku Utara. (Foto: ANTARA/Izaac Mulyawan/Koz/Spt/11)

5 Desember 2011, Ambon (ANTARA News): Kodam XVI/Pattimura mendapat tambahan empat unit kendaraan tempur (Ranpur) lapis baja jenis APS-2 "Anoa" (6x6) yang diproduksi PT Pindad (Persero) Indonesia.

Empat ranpur APS-2 Anoa tersebut diserahkan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suharsono kepada Detasemen Kavaleri (Denkav) 5/BLC dalam sebuah upacara di Makorem 151/Binaya, Ambon, Senin.

Suharsono mengatakan, pemberian ranpur sebagai bentuk apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen Pramono Edhie Wibowo atas keberhasilan Kodam XVI/Pattimura dalam penanganan konflik antarwarga 11 September 2011 sehingga tidak berkembang menjadi besar dan melebar.

Kodam XVI/Pattimura juga mendapat penghargaan dari Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono atas keberhasilannya dalam bidang operasi intelijen dan pembinaan teritorial.



Sejumlah personil Detasemen Kavaleri (Denkav) 5/Birgus Latro Cakti (BLC) menunjukkan kemampuan mereka melakukan operasi dengan menggunakan kendaraan tempur (ranpur) APS-2 Anoa. (Foto: ANTARA/Izaac Mulyawan/Koz/Spt/11)

"Atas keberhasilan tersebut, KSAD telah menghadiahkan empat Ranpur APS-2 Anoa Pindad kepada Detasemen Kavaleri 5/BLC. Selaku pribadi dan atas nama seluruh prajurit Kodam XVI/Pattimura dan masyarakat Maluku patut berterima kasih kepada KSAD yang telah memberikan perhatian cukup besar terhadap pemeliharaan situasi keamanan di wilayah Maluku khusunya Kota Ambon," kata Suharso.

Ia mengakui, pemberian empat ranpur kepada Denkav 5/BLC dalam rangka meningkatkan kemampuan Detasemen melaksanakan tugas oprasional Kodam XVI/Pattimura guna mendukung terciptanya stabilitas keamanan di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Pangdam berpesan kepada Satuan Denkav 5/BLC bertanggung jawab penuh dan selalu merawat dan memelihara semua alat utama sistem senjata (Alutsista) dengan sebaik-baiknya.

"Hal itu dimaksudkan agar Alutsista memiliki masa pakai yang panjang dan terhindar dari kerusakan yang tidak diharapkan," kata Suharsono.

Selain menyerahkan ranpur, Pangdam Suharsono juga meyerahkan penghargaan kepada Sertu Kowad Yanthie Veronika yang menjuarai berbagai nomor dalam lomba menembak militer AARM (Asean Rifle Match) tingkat Asean.

Sumber: ANTARA News

Satuan Armed Akan Menerima Meriam 155 mm dan MRLS

Danpussenarmed beserta rombongan melakukan studi banding ke Bumar Polandia pada Oktober 2010. Studi banding bertujuan meninjau pembuatan roket MLRS WR-40 Langusta hingga mempelajari bagaimana kinerja alutsista tersebut dalam melayani permintaan bantuan tembakan. (Foto: pusdikarmed)

5 Desember 2011, Cimahi (PRLM): Satuan Artileri Medan (Armed) TNI AD segera memodernisasi Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) dengan mendatangkan meriam-meriam baru pada 2012 nanti. Seluruh prajurit Armed dituntut segera menguasai kecakapan penguasaan peralatan tempur baru tersebut.

Komandan Pusat Kesenjataan (Pussen) Armed Brigjen TNI Ariyadi Padmanegara mengungkapkan, modernisasi alutsista berupa penggantian meriam kaliber 76 milimeter (mm)/Gun menjadi meriam 105 mm. Juga direncanakan penyiapan Batalyon Armed untuk meriam kaliber 155 mm dan Batalyon Armed roket MLRS (multiple launcher rocket system).

“Sebagai konsekuensi logis modernisasi tersebut, seluruh prajurit Armed dituntut memiliki penguasaan kemampuan teknis kecabangan yang dipadukan dengan adaptasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Juga dibutuhkan tingkat kesiapan fisik memadai,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam “Syukuran Hari Ulang Tahun ke-66 Armed TNI AD”, Senin (5/12), di Pusat Diklat Armed, Kota Cimahi.

Meriam baru kaliber 105 mm memiliki jangkauan hingga 18 kilometer. Spesifikasi ini jauh lebih canggih dibandingan alutsista lawas berupa meriam kaliber 76 mm yang hanya mampu menjangkau sasaran terjauh 8 kilometer. Meriam kaliber 155 mm bahkan lebih efektif lagi dalam medan perang karena mampu menjangkau sasaran hingga 40 kilometer.

Selain peremajaan alutsista, Ariyadi juga menyinggung kebijakan pembinaan personel yang tengah digodok oleh Mabes TNI AD, yakni sistem ‘career by design’. Dalam sistem ini, personel berkualitas akan terus dipantau dan diberi arahan dengan penugasan, jabatan, serta lingkungan kerja. “Tujuannya untuk mendorong perwira-perwira terpilih mencapai puncak karier tertinggi,” tuturnya.

Sumber: PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar