Kamis, 27 Oktober 2011

Dua Maskapai Indonesia Borong 30 Sukhoi Rusia


  
Jakarta - Dua maskapai Indonesia akan membeli 30 pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 dari Rusia. Pesawat SSJ 100 ini merupakan katagori sipil untuk kepentingan komersial.

"Pesannya 30 pesawat baru itu semua, nanti datangnya bertahap," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Menurut Herry, ke-30 pesawat Sukhoi tersebut merupakan pesawat untuk penerbangan sipil dengan kapasitas 100 penumpang. Sebanyak 18 merupakan permintaan dari Kartika Airlines dan 12 pesawat merupakan permintaan Sky Aviation.

"Sukhoi ini cukup bagus dengan penumpang 100 orang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil," ujarnya.

Saat ini, pihak Indonesia tengah menunggu sertifikasi dari Eropa yaitu International Aviation Safety Assesment (IASA). Pasalnya, sertifikasi dari Rusia sudah diperoleh pesawat tersebut. Diharapkan pada tahun 2013, pesawat tersebut sudah bisa masuk secara bertahap.

"Ini masuknya tahun 2013, nanti datangnya bertahap, tergantung Kartika dan Sky Aviation," jelasnya.

Selain pembelian pesawat, Herry menyatakan pihak pemerintah sedang mengupayakan adanya joint production dengan pihak Rusia bersama PT Dirgantara Indonesia untuk sparepart dan after sales service.

"Ini kan pesawat baru semua, pastilah ada kurang ini itu, baby sickness. Ini yang kita harapkan bisa dilakukan di Indonesia, meskipun memang tetap tanggung jawab pabrik,"pungkasnya.

SSJ 100 merupakan pesawat berkapasitas 100 tempat duduk. Pesawat ini buatan Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) yang bekerjasama dengan Alinea Aeronautica. Sukhoi Civil Aircraft Company yang merupakan salah satu unit dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil.

Pesawat ini telah melakukan penerbangan sejak Mei 2008. Pada Februari 2011, SSJ 100 telah meraih Sertifikat Type (Type Certification) dari Otoritas Sertifikasi Rusia dan sertifikasi dari Otoritas Penerbangan Uni Eropa (EASA) akan diperoleh dalam waktu dekat.

DETIK FINANCE 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar