Rabu, 26 Oktober 2011

Turki Bantah Kehilangan Deal untuk Kapal selam Angkatan Laut Indonesia



Jika tawaran Indonesia memilih Turki, SSM akan membangun dua kapal selam di galangan kapal angkatan laut Gölcük dengan lisensi HDW. (Foto: Hurriyet)
Pejabat pengadaan Turki telah membantah klaim Korea Selatan bahwa Korea Daewoo Shipbuilding dan Marine telah mengalahkan tawaran bersama oleh Jerman dan Turki untuk menjual kapal selam untuk Angkatan Laut Indonesia.
''Kami terus berhubungan dengan pihak berwenang Indonesia. Bersama dengan Jerman, kita akan segera mengajukan tawaran yang menguraikan tawaran terakhir kami dengan kondisi yang sangat menguntungkan. Indonesia adalah menunggu untuk itu,''kata seorang pejabat pengadaan Hurriyet Daily News baru-baru ini pada kondisi anonimitas.
''Selain itu, Howaldtswerke-Deutsche Werft Jerman [HDW] adalah mitra penuh kami dan adalah pembangun dari HDW-209 kapal selam kelas bahwa Indonesia ingin membeli. Kita tidak tahu bagaimana Korea Selatan bisa mengatasi masalah ini lisensi, karena HDW bekerja dengan kami,''kata pejabat itu. ''Bagi kami, kompetisi terus.''
Daewoo Shipbuilding & Engineering mengatakan awal bulan ini bahwa ia bertujuan untuk menutup perjanjian $ 1100000000 dengan pemerintah Indonesia pada bulan November untuk membangun tiga kapal selam. Pembuat kapal Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini akan menandai ekspor pertama dari kapal selam dari negara tersebut.
"Kami telah melakukan pembicaraan untuk menandatangani kontrak dengan Departemen Pertahanan kapal selam Indonesia,''kata Daewoo dalam sebuah pernyataan.
Sebuah tim perusahaan Turki dan Jerman dan kantor pengadaan Turki juga bersama-sama mencari kontrak untuk menjual dua HDW-209 kapal selam kelas diesel untuk Indonesia senilai sekitar $ 1 miliar dalam menawarkan dengan pemanis melawan rival Korea Selatan.
Perusahaan Perancis dan Rusia keluar dari tender untuk Indonesia Sebenarnya kesepakatan awal, sehingga memungkinkan Korea Selatan Daewoo Shipbuilding & Marine untuk muncul sebagai kandidat utama. Daewoo diharapkan untuk tawaran bersama-sama dengan HDW, tetapi kemudian memutuskan untuk menawar sendiri.
Menghadapi ancaman ditinggalkan keluar dari kesepakatan, HDW, anak perusahaan dari Sistem ThyssenKrupp Marine, mendekati Undersecretariat untuk Industri Pertahanan (SSM), pertahanan badan pengadaan Turki.
Bersama dengan Turki, HDW juga manufaktur enam kapal selam diesel modern U-214 untuk Angkatan Laut Turki. Dalam kemitraan dengan HDW, Turki sebelumnya dibangun 14 U-209 kapal selam, dimana Indonesia sekarang ingin membeli. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar