Selasa, 13 November 2012

Ribuan Prajurit TNI Dikerahkan di Laut Sulawesi dan Sangatta


Meski tak ada perang dan Indonesia memang cinta damai, latihan perang adalah hal yang wajib dilakukan untuk mengasah keterampilan serta bersiap-siap bila terjadi perang atau gangguan keamanan nasional. Saat ini, tengah berlangsung latihan lapangan yang berlangsung sejak 26 Oktober sampai 30 November 2012, di perairan laut Sulawesi, dan pendaratan Amphibi di Pantai Sangatta, Kalimantan Timur. 
 
“Latihan ini melibatkan 11.693 personel, yang terdiri dari 740 personel sebagai penyelenggara dan 10.953 personel sebagai pelaku,” kata Dansatgaspen Latgab TNI 2012, Letkol Laut (KH) Edys Riyanto.


Menurut Letkol Edys, alutsista yang dikerahkan dari unsur TNI Angkatan Darat, antara lain enam Tank Scorpio, dua Stormer APC, satu Stormer Co, dua Kendaraan Timhar, satu RCV, sepuluh FRS, sembilan panser Anoa, satu Radar Giraffe, satu Ambulan dan satu Kendaraan Recovery, serta 44 Kendaraan Angkut Personel. 

Sedangkan dari unsur TNI Angkatan Laut mengerahkan 35 KRI, satu pesawat Cassa, dua Heli Bell, 34 Truk, lima Tank, lima BVP, empat Kapa, 20 Ranfib, tiga Howitzer dan dua RM-70 Grad. Sementara TNI Angkatan Udara melibatkan empat Pesawat Tempur  SU-27/30,  enam Hawk SPO,  delapan Pesawat  Angkut  C-130  HS/H/B  dan satu Pesawat Angkut C-130 BT, dua Pesawat Intai Udara B-737, tiga Pesawat Intai Udara C-212, empat Heli Super Puma Nas-332/Sa-330, lima Heli Colibri EC-120B, satu Radar Smart Hunter, satu Kendaraan Angkut Rudal dan tiga Container Rudal QW 3.

Kemarin (12/11), Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Latihan Gabungan (Latgab) TNI Mayjen TNI Setyo Sularso, on board di KRI Surabaya-591, dari Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya. Kemudian akan melakukan perjalanan lintas laut menuju Sangatta, Kalimantan Timur. 

KRI Surabaya-591 atau Landing Flatform Dock, merupakan Kapal Markas bagi Pangkogab Latgab TNI dalam memberikan komando dan kendali kepada semua pelaku yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI tahun 2012.Kapal ini sangat luas dan mampu memuat 300 panser tempur dan biasanya dipakai untuk angkut personel.

“Dalam melaksanakan semua kegiatan Latgab TNI 2012 ini, harus sesuai dengan rencana Kampanye Militer, “ ujar Mayjen TNI Setyo Sularso.

Tujuan Latihan Gabungan TNI ini, kata dia, adalah untuk meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengendalikan mekanisme operasi gabungan TNI secara tepat guna dan berhasil guna dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar