Senin, 04 Maret 2013

Korban Konflik Sabah Mencapai 26 Jiwa


Polisi Malaysia siap hadapi pihak pengikut Kesultanan Sulu (Foto: AP)
Polisi Malaysia siap hadapi pihak pengikut Kesultanan Sulu (Foto: AP)
LAHAD DATU:(DM) - Konflik Kesultanan Sulu yang menduduki wilayah Sabah di Malaysia, masih terus berlangsung hingga memasuki pekan ketiga. Korban tewas usai baku tembak akhir pekan lalu, diperkiakan terus bertambah menjadi 26 jiwa.

Sejak 9 Februari lalu, para pengikut Kesultanan Sulu menguasai wilayah Kampung Tanduo, Lahad Datu, Sabah. Pemerintah Malaysia sebelumnya sudah memberikan ultimatum kepada sekira 100 pengikut Sultan Jamalul Kiram III untuk keluar dari Sabah.

Seperti dilansir Time, Senin (4/3/2013), pendekatan juga dilakukan oleh Pemerintah Filipina, yang dimanaPresiden Benigno Aquino membujuk agar pengikut Sultan Kiram keluar dari Malaysia. 

Kesultanan Sulu yang berada di wilayah Selatan Filipina, selama ini mengklaim bahwa Sabah adalah bagian dari kekuasaan mereka setelah pada masa koloni direbut oleh Inggris dan kemudian diberikan kepada Malaysia.

Baku tembak antara pengikut Kesultanan Sulu dengan polisi Malaysia terjadi pekan lalu. Penembakan dimulai pada Jumat 1 Maret sore waktu setempat dan menewaskan dua pasukan komando Malaysia serta belasan pasukan Sulu. 

Keesokan harinya pada Sabtu 2 Maret, baku tembak antara kedua belah pihak menyebabkan tujuh orang pengikut Kesultanan Sulu tewas dalam insiden terpisah. Meski, sebagian besar pengikut Kesultanan Sulu belum menunjukkan perlawanan balik, pihak Kepolisian Diraja Malaysia masih terus berjaga-jaga.

Sultan Sulu Jamalul Kiram III menginginkan pihak asing turut campur mengatasi konflik antara Kesultanan Sulu dengan Pemerintah Malaysia. Sultan Kiram menginginkan Amerika Serikat (AS) dan Inggris turut campur mengatasi masalah ini. 

Kiram mengatakan, pihak kesultanan sudah hilang kepercayaan atas Pemerintahan Presiden Filipina Benigno Aquino. Sejak 9 Februari lalu, pengikut Sultan Sulu menduduki wilayah Lahad Datu, Sabah di Malaysia. Wilayah Sabah selama ini memang diklaim masih termasuk dalam wilayah Kesultanan Sulu.

okezone 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar