Minggu, 03 Maret 2013

Perang Lawan Sulu "Panaskan" Parlemen Malaysia


Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu

Anggota parlemen Malaysia justru saling serang.

Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu
SABAH:(DM)  - Beberapa lembaga non-pemerintah di Malaysia menyerukan rakyat Malaysia untuk bersatu dalam menghadapi kasus Lahat Datu. Mereka juga meminta agar kasus Lahat Datu ini tidak digunakan oleh sebagian orang untuk kepentingannya pribadi.

Hal itu diungkapkan Presiden Pakta LSM Pro-Barisan Nasional, Zulkarnain Mahdar seperti dikutip laman The Sun Daily, Minggu 3 Maret 2013.

Dalam pernyataannya tersebut, dia mengatakan rakyat Malaysia harus berterima kasih kepada tentara keamanan Malaysia yang sedang berperang menghadapi sengketa lahan dengan tentara Kesultanan Sulu di Kampung Tanduo, sekitar 130 kilometer dari kota Lahat Datu.

Dalam serangan yang terjadi pada Jumat pagi kemarin, dilaporkan dua tentara keamanan Malaysia tewas, sedangkan 3 komandan polisi terluka. Sementara 12 orang tentara Sulu ikut tewas dalam baku tembak tersebut.

Pakta yang mewakili 72 LSM yang terdaftar mengutuk aksi politisi yang berusaha memanfaatkan isu Lahat Datu ini untuk mengumpulkan dukungan politis.

"Ketika banyak nyawa yang melayang, para politis hanya sibuk beropini bahwa kasus ini merupakan konspirasi dan justru menyalahkan lawan politik mereka. Benar-benar memalukan. Saat ini ketika kerabat dan keluarga korban yang terbunuh sedang berduka, ini kah reaksi yang ditunjukkan oleh para politis itu?" ujar Mahdar geram.

Mahdar berpendapat demikian untuk mengomentari pernyataan yang dikeluarkan oleh salah satu anggota parlemen asal Batu, Tian Chua di situs Keadilan Daily.

Dalam situs tersebut, Chua mengatakan bahwa aksi penembakan di Lahat Datu merupakan konspirasi yang diotaki oleh partai UMNO untuk mengalihkan perhatian dan menakuti rakyat.

Sementara Koordinator Selangor Barisan Nasional, Datuk Seri Mohd. Zin Mohamed mengatakan Chua tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi rakyat Malaysia karena telah mempolitisasi isu yang menyangkut keamanan nasional.

"Tian Chua melemparkan tuduhan yang tidak berdasar kepada UMNO. Kalimat seperti itu seharusnya tidak keluar dari mulut seorang anggota parlemen yang salah satu tugasnya membuat aturan hukum dan bertanggung jawab mempertahankan negara," ungkapnya. (umi)
 VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar