Su-35 diminati petinggi TNI AU untuk memperkuat skuadron tempur. (Foto: Sukhoi)
15 September 2011, Bandung (Suara Karya): Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Imam Sufaat menyatakan, kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) sangat menentukan kredibilitas pertahanan negara. Itu artinya, alutsista kategori komponen utama pertahanan.
"Dasarnya, pertahanan suatu negara ditentukan oleh kekuatan alutsista yang dimiliki," ujar KSAU pada upacara serah terima jabatan Komandan Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Dankoharmatau) dari Marsda TNI Ferdinand Alex Myne kepada Marsda TNI Waliyo, M.Sc. di Bandung, Selasa (13/9).
Era teknologi seperti sekarang ini, dikatakan KSAU, pertahanan negara akan mencapai hasil maksimal jika didukung alutsista yang andal serta terpenuhinya logistik serta sistem pemeliharaan yang mumpuni. "Sebagai matra yang sangat mengandalkan sistem persenjataan, unit pemeliharaan seperti Koharmatau yang tugas dan fungsinya melaksanakan pemeliharaan dan produksi materiil TNI Angkatan Udara, pemeliharaan dan pembekalan senjata amunisi serta menyelenggarakan pembinaan alat perbengkelan dan peralatan produksi serta publikasi teknik, akan sangat besar perannya dalam mewujudkan kesiapan operasional TNI Angkatan Udara," tegas Imam.
Sasaran pembinaan yang telah ditetapkan dalam jangka pendek, yaitu mengantisipasi accident dalam satu tahun kedepan maupun sasaran jangka panjang untuk menjadikan TNI Angkatan Udara sebagai the first class air force, membutuhkan dedikasi, loyalitas, komitmen dan kerja keras serta personel yang memiliki disiplin tinggi serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
KSAU mengatakan, peran Koharmatau serta tantangan tugas yang dihadapi sudah sepantasnya jika personel yang mengawaki dipersyaratkan memiliki kualitas mumpuni, berdisiplin serta memiliki kecepatan dan ketepatan berolah pikir. "Ini sejalan dengan semboyan Koharmatau 'Sewana Karya Budhi Sakti', yaitu akal dan kecerdasan menjadi andalan suksesnya embanan tugas yang dibebankan, akan senantiasa terpelihara dan bersemayam di setiap personel Koharmatau jika kadar intelektual terus terasah dengan sebaik-baiknya," jelas dia.
Sebagai komando pemelihara yang syarat pengalaman didukung personel yang terlatih dan profesional, ujar KSAU, Koharmatau akan tetap menunjukkan eksistensinya sebagai unit pemeliharaan yang dapat diandalkan dalam situasi dan kondisi apapun. "Koharmatau jadi ujung tombak pemelihara alutsista TNI Angkatan Udara," ujar Imam.
Kembangkan Kepedulian
Sementara itu, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama TNI M Nurullah meminta prajurit TNI AU menumbuhkembangkan kepedulian merawat alutsista. "Tumbuh dan kembangkan sifat kepedulian dari setiap personel Skadron Udara 31 khususnya terhadap alusista yang dioperasionalkan," ujar M Nurullah saat melantik Letkol (Pnb) Eko Sujatmiko sebagai Komandan Skadron Udara 31 menggantikan Letkol (Pnb) Iman Handojo dalam upacara militer di Apron Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Danlanud mengatakan, kepedulian personel terhadap alutsista) harus diiringgi dengan peningkatan kepekaan terhadap disiplin dan patuh hukum. Hindari perbuatan menimbulkan suasana negatif. "Tidak kalah pentingnya adalah jaga soliditas satuan dan kerjasama serta koordinasi kelompok yang harmonis, guna mewujudkan suasana kerja yang kondusif sehingga produktifitas kerja satuan dapat meningkat," jelas Danlanud.
Sumber: Suara Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar