Senin, 23 April 2012

Ada Gula Ada Semut Ada Lebah Madu


Kunjungankenegaraan PM Inggris David Cameron ke Jakarta tanggal 11-12 April 2012menyiratkan betapa manisnya sosok gadis yang bernama alutsista yang harumnyasampai ke mancanegara.  Dalam sebuahwawancara dengan media nasional sebelum kedatangannya di Jakarta PM Cameronmengatakan, lupakan masa lalu mari menjemput masa depan yang lebih baik.  Kalimat ini adalah sebuah rayuan agar sigadis mau melupakan masa lalu yang pahit manakala dia disia-siakan danditelantarkan.  

Semua initerkait dengan  dengan “luka hati” si alutsistaketika dengan seenaknya jet tempur ringan Hawk buatan Inggris pesanan RIditelantarkan di Bangkok Thailand akhir tahun  90an karena diputus sepihak tanpa menyertakankearifan mengantar sampai Jakarta baru diputus gitu loh.  Belum lagi ketika Scorpion melakukan “jalan-jalanmiliter” di Aceh tahun 2003 tiba-tiba saja datang perintah, jangan pakai Scorpionkata London. Sakit hati si alutsistabelum pulih.
Hawk200 TNI AU yang pernah di embargo Inggris
PM Inggrisitu memang perlu datang ke Jakarta untuk merayu karena Jakarta menyimpan gulaalutsista yang legit dan harum. Inggris saat ini memang lagi melakukan langkahofensif untuk jualan alutsistanya setelah Typhoon mengalami kekalahan telakdalam tender jet tempur medium multi combat untuk Angkatan Udara India. Inggrispun datang menawarkan alutsistanya, dan memastikan salah satu alutsistanya  rudal starstreak jadi dimiliki dan digelar dibeberapa batalyon Arhanud  akhir tahunini. 

Lalu adapesawat angkut berat A400M buatan Airbus Military yang mampir ke Air Base HalimJakarta untuk unjuk kerja dan unjuk performansi. Meski dibantah tapi kitameyakini bahwa Typhoon juga ikut ditawarkan untuk perkuatan TNI AU.  Beberapa tahun lalu ketika Menhan AS datangdan menawarkan 6 F16 blok 52 ke RI untuk memperkuat skuadron F16 kita, dibantahjuga dengan mengatakan bahwa kita belum menganggarkannnya.  Tapi dua tahun berselang yang terjadi adalahkita dapat 24 F16 blok 52 upgrade dari Paman Sam plus 6 pesawat “suku cadang”.

Setelah DavidCameron, Presiden Kazakhtan Nur Sultan Nazarbayev datang mencari sisa gula yangmungkin masih bisa dimanfaatkan berupa peluang kerjasama.  Memang sih baju release setiap kunjunganbeberapa kepala pemerintahan negara sahabat ke Jakarta warnanya multi dimensi.  Tapi sejatinya ada gula penarik yang membawamisi bisnis para kepala negara itu ke RI apalagi kalau bukan si rupawanalutsista yang seksi itu.

Kalau tidakada halangan Juni mendatang Kanselir Jerman Angela Merkel datang berkunjung keIndonesia. Boleh jadi kunjungan ini akanmembuat kejutan baru bagi peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara yangmemang sudah terjalin baik selama ini. Salah satu kejutan itu bisa saja ada di alutsista paling strategis dilaut yaitu kapal selam.  Saat inikita  punya 2 kapal selam eksistingbuatan Jerman yang sudah di retrofit Korea Selatan.  Sudah pula pesan 3 kapal selam kelas Changbogodari Korea Selatan.  Kapal selam pertamaselesai tahun 2015 dan yang ketiga di PAL tahun 2018.  Artinya tahun 2018 kita punya 5 kapal selam,tapi jangan lupa pada saat yang sama KRI Cakra pada tahun itu kondisinya sudahmenurun jauh.

Sangatdimungkinkan ada tambahan 2 kapal selam baru U214 dari Jerman yang memiliki saudarasepupu U209 Cakra Class dan sepupu yang lain Changbogo Class yang sedang dibuatdi Korea Selatan.  Kapal selam Changbogoini menurut petinggi TNI AL adalah U209 dengan rasa U214.  Maksudnya rancang bangun badannya tetapmemakai konstruksi U209 tetapi dalemannya setingkat U214. Seperti diketahuibahwa sampai dengan tahun 2020 TNI AL mengharap target 8 kapal selam bisadipenuhi.  Dengan asumsi pada tahun itukapal selam Cakra Class yang berjumlah 2 unit sudah dianggap uzur makapemenuhan target untuk 10 kapal selam RI bisa dipenuhi dengan pengadaan paralelkapal selam dari satu perguruan yang sama HDW Jerman.

Kerjasamapengadaan alutsista dengan beberapa negara sahabat apakah melalui metode belimurni atau transfer teknologi, dalam waktu dekat ini sudah menjelang panen raya.Tahun ini saja kita akan kedatangan beberapa unit Super Tucano, UAV, F16, T-50,Sukhoi, Helikopter serang, rudal darat ke udara.  Sampai dengan tahun 2014 panen raya alutsistaitu segera mengisi kesatrian TNI dalam jumlah dan jenis yang sangatmenggembirakan dan membanggakan.  Ini termasukdengan alutsista buatan dalam negeri seperti Panser Anoa, Kapal Cepat Rudal,Kapal Trimaran Rudal, Roket Rhan dan lain-lain.
Rudal C705 cikal bakal Rudal RI segala matra
Tentuanggaran alutsista TNI yang dikucurkan itu menjadi magnet yang menariknegara-negara lain untuk mencari perhatian dan menarik simpati bagi RI.  Tapi sejatinya negara-negara itu hanya berperansebagai semut kecuali Korea Selatan, dan Cina yang mengambil peran sebagailebah madu.  Dia ambil gula itu tapikemudian dia bagikan juga sebagai bagian dari transfer teknologi untukmemintarkan kita cara membuat produk, tidak sekedar memakai produk.  Korea berbagi ilmu teknologi jet tempur, kapalselam, panser canon. Bahkan menghibahkan beberapa alutsista yang diamiliki,  misalnya kendaraan amfibi LVT-7 dan1 skuadron jet tempur F5E.  Cina juga mauberbagi ilmu teknologi rudal, sebuah ilmu yang sangat sulit dicari di semua universitasalutsista di seluruh dunia.  Rudal C705menjadi batu loncatan untuk pengembangan teknologi rudal segala matra, dan itusudah diambang pintu.

Meski masihbanyak negara yang cari perhatian itu hanya memerankan diri sebagai semut,tidaklah menjadi sebuah persoalan bagi kita.  Misalnya kita beli Sukhoi karena untukmenyetarakan kemampuan teknologi pertempuran udara.  Atau beli MBT untuk menyamakan posisi gahardengan negara jiran. Itu semua bagian dari strategi untuk memenuhi kebutuhanalutsista kita yang ketinggalan jaman.  Seiringdengan itu kita pun sedang menyiapkan dan membangun industri alutsista segalamatra.  Dan itu memerlukan waktu.  Dan itu memerlukan kesabaran.  Ketika saat itu akan tiba dan tidak lamalagi, maka peran semut tadi semakin berkurang tapi tidak bisa juga hilang samasekali, namanya juga semut pasti akan mencari gula.  Tetapi peran lebah madu yang banyak bermanfaatitu diniscayakan merupakan menu utama yang disajikan dalam setiap pengadaanalutsista kita karena kita telah menghasilkan madu sendiri untuk TNI kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar