Senin, 09 April 2012

HUT Ke-66 TNI AU: TNI AU Modernisasi Alutsista, Tambah Pesawat & Penerbang


Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, TNI AU siap menyongsong modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dengan meningkatkan dedikasi dan profesionalisme prajurit.
"Kita akan tingkatkan persiapan personel dan satuan TNI AU untuk menyongsong modernisasi alutsista," kata Imam dalam sambutannya pada peringatan HUT Ke-66 TNI AU di Halim Perdanakusuma Jakarta di Jakarta, Senin.
Selain sebagai penjaga dan pelaksana alutsista, katanya, TNI AU harus memelihara dan mengoperasikan alutsista secara optimal karena operasi penerbang tidak lepas dari risiko.
"Resiko itu jika gagal dikelola akan menimbulkan potensi terjadinya insiden atau accident yang secara langsung akan menurunkan kesiapan operasi tempur yang saat ini sangat terbatas. Kita sadari bahwa untuk mencapai zero accident bukan pekerjaan yang mudah, perlu ada upaya yang sungguh-sungguh, terpadu, bersinergi terus menerus dan berkelanjutan," katanya.
Selain itu, katanya, hal yang perlu diperbaiki menyangkut budaya safety yang berdasarkan kepada kejujuran, keterbukaan, dan profesionalisme para perwira TNI.
Pada kesempatan itu ia mengharapkan, seluruh prajurit TNI AU tidak terpancing isu negatif yang berkembang di masyarakat, yang akan berdampak kepada pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia meminta para prajurit mengembangkan dan meningkatkan budaya displin dalam berbagai lingkup kegiatan, khususnya berkaitan dengan operasional penerbangan sehingga terwujud keselamatan untuk semua.
Selain itu, katanya, prajurit TNI harus meningkatkan soliditas sesama angkatan udara, TNI, dan polri untuk menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI.
Ia mengatakan, prajurit TNI AU harus meningkatkan disiplin, dedikasi, loyalitas, dan motivasi sebagai insan dirgantara yang mengabdi kepada bangsa dan negara.
Rincian Acara dan Alutsista yang Dilibatkan
Peringatan HUT TNI AU kali ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan ditandai dengan upacara militer yang dipusatkan di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Acara pokok parade yang melibatkan 2.560 Personel, dilanjutkan demo udara, terjun payung free fall dan terjun statik, display Drum Band Karbol AAU dan tembak reaksi, Demo Anti Teror Denbravo Paskhas, Dynamic Show Helikopter, Individual Aerobatic 6 pesawat Sukhoi Su-27/30, Jupiter Aerobatic Team (JAT) Show, dan Demo Operasi Udara. Peringatan tahun ini mengambil tema "Dengan Profesionalisme dan Motivasi yang Tinggi, TNI Angkatan Udara Siap Menyongsong Modernisasi Alutsista dan Memberikan yang Terbaik untuk Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AU yang dilibatkan adalah 72 pesawat berbagai jenis, yakni 11 Hawk-100/200, 7 F-16 A/B, 6 Sukhoi SU-27/30, 3 C-130 Hercules, 6 T-34 Charlie, 8 KT-1 B, 4 NAS-332/SA-330, 2 Cessna (penarik Banner), 7 EC-120 B, 1 C-212, dan 1 CN-235.
Sebanyak 208 Karbol Akademi Angkatan Udara, sebagai generasi penerus Angkatan Udara ikut pula unjuk kebolehan dalam display Drum Band Gita Dirgantara.
Tambah Skadron, Pesawat dan Penerbang
Sebelumnya, pada kesempatan gladi bersih HUT TNI AU tersebut, Kasau juga menjelaskan bahwa TNI AU akan melakukan penambahan pesawat & penerbang dalam jumlah yang cukup signifikan.
"TNI AU butuh penerbang yang cukup. Perencanaan sudah kami mulai dengan menambah jumlah siswa penerbang dari 30 menjadi 40 orang," ujarnya usai menyaksikan gladi bersih peringatan HUT TNI AU Ke-66 pada 7 April 2012 di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Tak hanya itu, TNI AU juga membuka program ikatan dinas pendek bagi para penerbang untuk pengoperasian pesawat-pesawat yang akan datang.
Selain membeli enam pesawat Tempur Sukhoi dari Rusia, kata Imam, TNI AU juga akan melakukan pengadaan pesawat latih supersonik, jet tempur T-50 Golden Eagle.
Super Tucano yang dipersiapkan menggantikan OV-10 Bronco masih mengantre untuk pemasangan mesin, meskipunairframe-nya sudah siap.
"Tahun ini sudah datang sekitar 4-5 unit," katanya.
Selain itu, untuk pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), TNI AU akan membangun satu skadron F-16 yang akan ditempatkan di Pekanbaru, Riau. Sembilan unit pesawat CN-295 juga akan memperkuat TNI AU tahun ini.
"Kami juga akan melakukan pengadaan untuk pesawat intai tanpa awak, dua helikopter Superpuma, enam C-295, pesawat CN-235, serta rudal anti pesawat," kata KSAU.
---
Sumber Berita:
Antara via Kemhan & Dispenau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar