Salah satu fungsi intelijen militer, termasuk intelijen Angkatan Laut, adalah untuk mengetahui informasi terkini militer negara lain dan membuat prediksi arah ke depan dari perkembangan tersebut. Untuk mengetahui informasi tersebut, beragam cara dan metode ditempuh termasuk di dalamnya melalui kegiatan mendengarkan komunikasi militer negara lain. Kegiatan ini lebih dikenal sebagai eavesdropping yang merupakan bagian dari SIGINT. Hingga sekarang SIGINT merupakan kegiatan rutin militer negara-negara yang merasa perlu mengetahui informasi termutakhir mengenai keadaan militer negara-negara lain.
Indonesia adalah sasaran eavesdropping militer beberapa negara di sekitarnya. Selain Amerika Serikat sebagai kekuatan militer utama di kawasan Asia Pasifik, Australia dan Singapura adalah dua negara lain yang rajin mendengarkan komunikasi militer Indonesia. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan militer Indonesia sendiri, apakah juga rajin mendengarkan komunikasi militer negara-negara lain di sekitarnya? Sudah jelas organisasi mana di dalam militer Indonesia yang berwenang dan bertanggungjawab soal eavesdropping tersebut.
Terkait dengan Angkatan Laut negeri ini, ke depan pekerjaan menguping hendaknya menjadi salah satu tugas rutin yang tidak boleh dianggap rutinitas belaka seiring dengan akan adanya validasi organisasi intelijen Angkatan Laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar