Wahyu Wening / Jurnal Nasional
Dari forum ini, juga diharapkan terjadi kerja sama di bidang pertahanan di antara Negara-negara yang mengikuti kegiatan tersebut.
Dari forum ini, juga diharapkan terjadi kerja sama di bidang pertahanan di antara Negara-negara yang mengikuti kegiatan tersebut.
Jurnas.com | MENGHADAPI peralihan ancaman dari militer ke ancaman nonmiliter, Kementerian Pertahanan yang menyelenggarakan Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) 2012 berfokus pada operasi militer selain perang. Dari forum ini, juga diharapkan terjadi kerja sama di bidang pertahanan di antara Negara-negara yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya juga berharap dapat memfasilitasi konteks pertahanan dan pertemuan bilateral para delegasi,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat memberi sambutan dalam acara JIDD di Jakarta Convention Center, Rabu (21/3).
Menurut Purnomo, kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 21-23 Maret ini akan fokus pada topik operasi selain perang. “Yaitu sudut pandang pertahanan di kawasan, menanggulangi ancaman cyber, kerja sama internasional dan menudukung keamanan nasional dan global,” jelas Purnomo.
Dikatakan Purnomo, lebih dari perwakilan 40 negara dan 50 orang pembicara internasional beserta 1.300 pesera menghadiri forum dialog pertahanan terbesar di ASEAN ini. Jumlah ini cenderung meningkat dibandingkan acara serupa tahun 2011 lalu. “Terdiri dari perwakilan internasional seperti PBB, Uni Eropa, dan NATO, serta peneliti dalam dan luar negeri,”tambah Purnomo.
“Saya juga berharap dapat memfasilitasi konteks pertahanan dan pertemuan bilateral para delegasi,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat memberi sambutan dalam acara JIDD di Jakarta Convention Center, Rabu (21/3).
Menurut Purnomo, kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 21-23 Maret ini akan fokus pada topik operasi selain perang. “Yaitu sudut pandang pertahanan di kawasan, menanggulangi ancaman cyber, kerja sama internasional dan menudukung keamanan nasional dan global,” jelas Purnomo.
Dikatakan Purnomo, lebih dari perwakilan 40 negara dan 50 orang pembicara internasional beserta 1.300 pesera menghadiri forum dialog pertahanan terbesar di ASEAN ini. Jumlah ini cenderung meningkat dibandingkan acara serupa tahun 2011 lalu. “Terdiri dari perwakilan internasional seperti PBB, Uni Eropa, dan NATO, serta peneliti dalam dan luar negeri,”tambah Purnomo.
sumber : Jurnas
Dialog Pertahanan & Pameran Alutsista Digelar Hari Ini di Jakarta
JAKARTA - Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan kembali menyelenggarakan Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2012. Acara bertemakan Asia Pacific Security and Defense Expo (Apsdex) ini di dalamnya juga memamerkan produk dari berbagai perusahaan dan industri pertahanan dalam negeri serta asosiasi dan industri internasional terkemuka.
“Forum JIDD ini menjadi ajang untuk mempromosikan kerja sama antarpemerintah guna menghadapi berbagai ancaman dan permasalahan keamanan baik di kawasan regional maupun internasional,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin di Jakarta, Rabu (21/3).
Menurutnya, penyelenggaraan JIDD ini merupakan kali kedua setelah event yang sama sukses digelar pada 2011 lalu. Penyelenggaraan JIDD kali ini mengambil tema Military Operation Other Than War.
“Hal yang spesifik dalam kegiatan ini adalah pembahasan isu-isu pertahanan yang mencakup aspek militer dan nir militer maupun sejumlah isu tradisional dan non tradisional,” ujar Hartind.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PBB Ban-Ki Moon dijadwalkan akan turut menghadiri acara ini. Selain itu, lebih dari perwakilan 40 negara dan 50 orang pembicara internasional lainnya bersama 1.300 peserta menghadiri forum dialog pertahanan terbesar di ASEAN ini.
Sumber : JURNAS.COM
“Forum JIDD ini menjadi ajang untuk mempromosikan kerja sama antarpemerintah guna menghadapi berbagai ancaman dan permasalahan keamanan baik di kawasan regional maupun internasional,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin di Jakarta, Rabu (21/3).
Menurutnya, penyelenggaraan JIDD ini merupakan kali kedua setelah event yang sama sukses digelar pada 2011 lalu. Penyelenggaraan JIDD kali ini mengambil tema Military Operation Other Than War.
“Hal yang spesifik dalam kegiatan ini adalah pembahasan isu-isu pertahanan yang mencakup aspek militer dan nir militer maupun sejumlah isu tradisional dan non tradisional,” ujar Hartind.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PBB Ban-Ki Moon dijadwalkan akan turut menghadiri acara ini. Selain itu, lebih dari perwakilan 40 negara dan 50 orang pembicara internasional lainnya bersama 1.300 peserta menghadiri forum dialog pertahanan terbesar di ASEAN ini.
Sumber : JURNAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar