21 Maret 2012, Sentul: Sejalan dengan permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk penambahan prajurit TNI dalam misi perdamaian, dibutuhkan kemampuan penguasaan bahasa asing yang memadai.
Menurut Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, pusat bahasa sedang dibangun untuk membekali prajurit TNI dalam misi PBB. "Kita prioritaskan mempelajari bahasa internasional, seperti Inggris, Mandarin, Arab, Korea, Rusia, dan Perancis," kata Sjafrie, Selasa (20/3/2012) di Pusat Misi Pemelihara Perdamaian TNI di Sentul, Jawa Barat.
Pengajar bahasa asing tersebut bisa penutur asli, anggota staf Kementerian Pertahanan, ataupun tenaga profesional lainnya. Saat ini sedang dibuatkan modul oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pengajaran bahasa asing bagi prajurit TNI.
Selain bahasa internasional tersebut, menurut Sjafrie, dimungkinkan pula mempelajari bahasa setempat yang digunakan di daerah penugasan.
Sumber: KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar