Pengadaan tiga kapal selam baru oleh Angkatan Laut Indonesia akan memberikan konsekuensi operasional pula nantinya. Sebab pada akhirnya dekade ini kekuatan laut negeri ini akan mengoperasikan lima kapal selam sekaligus. Eksistensi lima kapal selam dalam jajaran Armada RI membutuhkan berbagai fasilitas dukungan, termasuk di antaranya kapal tender kapal selam. Mengapa demikian?
Kapal tender kapal selam berfungsi sebagai kapal bantu yang memberikan dukungan bekal ulang di tengah laut bagi kapal selam, baik BBM, minyak lincir, air tawar, bahan lauk pauk dan tentu saja torpedo. Dengan adanya lima kapal selam, berarti operasional kapal selam akan semakin mobil dan semakin jauh dari pangkalan induk di Surabaya. Untuk mendukung kebutuhan operasional tersebut, mau atau tidak mau harus didukung oleh adanya kapal tender kapal selam. Dengan demikian, kapal selam tak tergantung pada fasilitas pendirat, baik di pangkalan induk maupun di beberapa pangkalan operasional yang berada di luar Pulau Jawa.
Oleh karena itu, pengadaan kapal selam baru hendaknya didukung pula oleh pengadaan kapal tender kapal selam. Pengoperasian kapal tender kapal selam sesungguhnya bukan hal baru bagi Angkatan Laut Indonesia, sebab di masa lalu jajaran Armada RI diperkuat oleh beberapa kapal tender kapal selam seperti RI Ratulangi, RI Bengawan dan RI Thamrin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar