Minggu, 12 Februari 2012

Nusantara Buana Air Pesan 30 Unit Pesawat N219



JAKARTA - Pesawat N219 yang tengah dikembangkan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah dipesan PT Nusantara Buana Air (NBA) sebanyak 30 unit. Untuk pengerjaan 30 unit pesawat ini, PT DI telah mendapatkan investor dari Belanda. "Investor ini mau membiayai pembelian 30 unit oleh NBA. Perusahaan dari Belanda, namanya RTCOM,"kata Direktur Teknik dan Pengembangan PTDI, Dita Ardonni Jafri, dalam perbincangan dengan Jurnal Nasional, Minggu (12/2).

Menurutnya, pada 15 Februari mendatang PT DI akan menandatangani perjanjian untuk pengadaan pesawat tersebut. "Kami akan tandatangani Letter of Intent (LOI) dan Memorandum of understanding (MoU) dengan NBA dan beberapa investor luar negeri pada acara Singapore Air Show,"ujarnya.

Dua Prototype

Meski sukses mendulang pesanan PTDI diproyeksikan masih membutuhkan dana Rp 300 Miliar untuk pembuatan dua prototype-pesawat N219nya. PTDI berharap, pesawat berkapasitas 20 penumpang ini dapat terbang perdana pada 2014 nanti.

Menurut Direktur Teknik dan Pengembangan PTDI Dita Ardonni Jafri, kedua prototype bakal digunakan untuk uji terbang dan uji statis di daratan. Pada tahap Preliminary Design, tes yang belum dilakukan hanya power on wind tunnel test. "Setelah itu kita akan mulai detail design dan memproduksi 2 prototype,"jelas Donni.

Biaya produksi 2 prototype didapat dari bantuan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pesawat N219 adalah pesawat bermesin ganda yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penerbangan perintis untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil. Pesawat ini dinilai cocok dengan kondisi Indonesia yang memiliki banyak bandara kecil karena mampu mendarat dan lepas landas dalam area terbatas yaitu 600 meter dengan stabilitas tinggi

Pesawat N219 dirancang dengan tangki bahan bakar yang lebih besar dikelasnya. Hal ini untuk mengantisipasi tak adanya fasilitas pengisian bahan bakar di bandara terpencil. N219 memiliki daya jelajah hingga 650 Nm (1,200 km) dengan kecepatan maksimum 213 Kts (395 km/jam).

Sumber : JURNAS.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar